Desi Oktoriana

Menyukai tulis-menulis sejak di bangku SD. Namun, baru beberapa tahun terakhir dikembangkan lebih jauh. Saat ini menetap di Bandung berprofesi sebagai gu...

Selengkapnya
Navigasi Web
[Puisi] Lima Fragmen Kehidupan
Ilustrasi. Kabarmakkah.com

[Puisi] Lima Fragmen Kehidupan

Lima Fragmen Kehidupan

ketika manusia mengada di dunia bukan saat yang tepat jika kau berkata

Tuhan telah mengada-ada menjadikan semesta untuk sia-sia

Sang Pencipta sesungguhnya sedang mempertontonkan kedigdayaan-Nya bahwa kuasa-Nya adalah di atas seluruh kuasa

lalu manusia kebingungan menerjemahkan setiap tahap kehidupan

Fragmen pertama kemurnian lahir dari seluruh kejadian hina

saat dua lubang aib tempat kotoran manusia menumbuhkan harapan atas sebuah kehadiran seorang bayi mungil yang memancarkan, cahaya mata semenjana senyum simpul yang memikat jiwa

Fragmen kedua kehidupan hadir dalam bentuk yang paling menarik

masa kanak-kanak bagi yang beruntung adalah masa yang paling bahagia karena hati dan jiwanya hanya bergantung pada Sang Pemilik Cinta

lalu bila kehidupan terenggut kematian adalah saat kembali pada Cinta-Nya

Fragmen ketiga Manusia seakan dihadapkan pada banyak pilihan

menjadi dewasa adakalanya menjadi manusia yang mengerti bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan

kesementaraan permainan dan ujian

lalu kembali Pada-Nya dalam sebuah harapan atas pengampunan

akan tetapi manusia dewasa menjatuhkan pilihan terbanyak menjadikan dunia adalah segalanya

menumpuk harta mengumbar nafsu durjana menetap dalam kesombongan angkara murka dan kebodohan

hingga kematian bukan lagi sebuah peringatan kematian adalah kehidupan kembali dalam kesenangan manusia dalam fragmen yang penuh tipu daya

Fragmen keempat fragmen kehidupan dalam batas waktu

dinamakan kematian

fragmen penuh teka-teki bagi manusia lupa diri

fragmen yang dinanti bagi jiwa-jiwa hakiki

Tuhan menakdirkan semua manusia terlupa atas sebuah perjanjian

terbelalaklah mata

menjeritlah jiwa yang lalai

ternyata oh ternyata

Fragmen kehidupan tidaklah berhenti sampai kematian

kematian hanyalah gerbang utama menuju fragmen paling akhir. Fragmen kehidupan abadi Bandung, 8 Mei 2019

*Republish from FB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hidup adalah perjalanan. Perjalanan panjang menuju mudik abadi. Barakallah bu Desi, semoga kita mampu menapaki fragmen kehidupan kita. Aamiin yaa robbal 'alamiin.

09 Sep
Balas

Mudik yang tak mungkin bolak-balik... One way ticket...Dan kehidupan kekal tak akan pernah bisa untuk kembali sekejap pun. Mengerikan.... Bekal Kita belumlah cukup untuk untuk kehidupan yang selanjutnya. Terima kasih Pak sudah hadir di sini.

09 Sep

Puisi indah ungkapkan 5 alam kehodupan manusia, ingatkan tujuan penciptaannya. Mantaps dan keren Bunda Desi. Sukses selalu dan barakallahu fiik

09 Sep
Balas

Betul Bunda Vi, setiat tahapannya sungguh berharga... Kita yang sering tertipu memberi makna bahwa dunia kenikmatan semata. Berbanding terbalik dengan kehidupan Nabi Kita ñ..

09 Sep

Merinding bun membacanya, benar-benar menyentuh hati dan menjadi introspeksi diri supaya menjadi pribadi yang selalu mawas diri. Terimakasih bunda Desi, barakallah, semiga sehat dan sukses selalu.

09 Sep
Balas

Dari hati semoga sampai ke hati, itu garapannya Bunda Rita... Semoga asa manfaatnya. Semoga Bunda dalam keadaan sehat pula ya. Salam.

09 Sep



search

New Post