[Puisi] Lima Fragmen Kehidupan
Lima Fragmen Kehidupan
ketika manusia mengada di dunia bukan saat yang tepat jika kau berkata
Tuhan telah mengada-ada menjadikan semesta untuk sia-sia
Sang Pencipta sesungguhnya sedang mempertontonkan kedigdayaan-Nya bahwa kuasa-Nya adalah di atas seluruh kuasa
lalu manusia kebingungan menerjemahkan setiap tahap kehidupan
Fragmen pertama kemurnian lahir dari seluruh kejadian hina
saat dua lubang aib tempat kotoran manusia menumbuhkan harapan atas sebuah kehadiran seorang bayi mungil yang memancarkan, cahaya mata semenjana senyum simpul yang memikat jiwa
Fragmen kedua kehidupan hadir dalam bentuk yang paling menarik
masa kanak-kanak bagi yang beruntung adalah masa yang paling bahagia karena hati dan jiwanya hanya bergantung pada Sang Pemilik Cinta
lalu bila kehidupan terenggut kematian adalah saat kembali pada Cinta-Nya
Fragmen ketiga Manusia seakan dihadapkan pada banyak pilihan
menjadi dewasa adakalanya menjadi manusia yang mengerti bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan
kesementaraan permainan dan ujian
lalu kembali Pada-Nya dalam sebuah harapan atas pengampunan
akan tetapi manusia dewasa menjatuhkan pilihan terbanyak menjadikan dunia adalah segalanya
menumpuk harta mengumbar nafsu durjana menetap dalam kesombongan angkara murka dan kebodohan
hingga kematian bukan lagi sebuah peringatan kematian adalah kehidupan kembali dalam kesenangan manusia dalam fragmen yang penuh tipu daya
Fragmen keempat fragmen kehidupan dalam batas waktu
dinamakan kematian
fragmen penuh teka-teki bagi manusia lupa diri
fragmen yang dinanti bagi jiwa-jiwa hakiki
Tuhan menakdirkan semua manusia terlupa atas sebuah perjanjian
terbelalaklah mata
menjeritlah jiwa yang lalai
ternyata oh ternyata
Fragmen kehidupan tidaklah berhenti sampai kematian
kematian hanyalah gerbang utama menuju fragmen paling akhir. Fragmen kehidupan abadi Bandung, 8 Mei 2019
*Republish from FB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hidup adalah perjalanan. Perjalanan panjang menuju mudik abadi. Barakallah bu Desi, semoga kita mampu menapaki fragmen kehidupan kita. Aamiin yaa robbal 'alamiin.
Mudik yang tak mungkin bolak-balik... One way ticket...Dan kehidupan kekal tak akan pernah bisa untuk kembali sekejap pun. Mengerikan.... Bekal Kita belumlah cukup untuk untuk kehidupan yang selanjutnya. Terima kasih Pak sudah hadir di sini.
Puisi indah ungkapkan 5 alam kehodupan manusia, ingatkan tujuan penciptaannya. Mantaps dan keren Bunda Desi. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Betul Bunda Vi, setiat tahapannya sungguh berharga... Kita yang sering tertipu memberi makna bahwa dunia kenikmatan semata. Berbanding terbalik dengan kehidupan Nabi Kita ñ..
Merinding bun membacanya, benar-benar menyentuh hati dan menjadi introspeksi diri supaya menjadi pribadi yang selalu mawas diri. Terimakasih bunda Desi, barakallah, semiga sehat dan sukses selalu.
Dari hati semoga sampai ke hati, itu garapannya Bunda Rita... Semoga asa manfaatnya. Semoga Bunda dalam keadaan sehat pula ya. Salam.