[Puisi] Anak-anak Jalanan
Anak-anak Jalanan
Mereka tidaklah terlahir dari lampu taman atau terloncat dari air selokan.
Mereka hadir mengisi indahnya perkotaan, mereka terlahir atas kebodohan dan ketidakpedulian.
Demi mata yang terlunta-lunta tanpa tatapan kasih dan cinta Relakah kau menatapnya hingga seberkas sinaran bahagia meronta
demi bibir mungil yang tersekat-sekat oleh kerasnya ancaman serta laknatRelakah kau mengecupnya hingga garis tipis senyuman hadir semenjana
merekalah anak-anak panah yang terbuang dari zaman yang tak pernah ramah bagai sampah-sampah yang tak sanggup membusuk di tanah
mereka harus menggali mimpi dan menjadikan mimpi sebagai alas tidur terindah. Di rumah yang beratapkan langit agar bisa tetap hidup dalam lapar yang menggigit agar tetap bernyawa dalam dingin yang menusuk kulit
kepedihan adalah makanan harian ditambahi sedikit bumbu kekerasan tanpa kuah hangat kebaikan merekalah pemilik sebenarnya jalan-jalan Tuhan:
anak-anak kehidupan dalam deraan zaman
Bandung, 9 September 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masya Allah, puisi indah ingatkan hati dan pikiran. Nonjok Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik