Desi Oktoriana

Menyukai tulis-menulis sejak di bangku SD. Namun, baru beberapa tahun terakhir dikembangkan lebih jauh. Saat ini menetap di Bandung berprofesi sebagai gu...

Selengkapnya
Navigasi Web
[Puisi] Aubade Sunyi Sebuah Negeri
Dokpri

[Puisi] Aubade Sunyi Sebuah Negeri

membayangkan merahmu serupa benderaku wahai syzygium malaccense,

ketika hujan menderas sang pembuluh tapismu girang tiada terkira menularkan merah pekat kehitaman menandakan manis tak terperi

ketika kemarau meraja kulitmu tiada dapat berdusta, masih merah yang sama namun berkerut-kerut menahan dera

satu pohonmu yang berusaha tegak di halaman belakang tetangga menyisakan sejarah panjang sebuah harapan raksasa

sama persis harapan para veteran yang sedang menikmati secuil merdeka walau tanda jasa tiada pernah tersematkan di dada

kau tak pernah lagi berjaya merah kulit dan putih dagingmu tak lagi tumbuh merdeka

untunglah kibaran benderaku masih bisa kunikmati merata di seantero nusantara demi semata-mata mengenang manismu yang masih bersisa

manis perjuangan yang sama

darah dan putihnya tulang menjadi saksi para pahlawan yang terkubur menyaksikan;

kita masih melaksanakan upacara tanpa basa-basi menundukkan kepala saat mengheningkan cipta, adakah?

Taman Bunga Cibodas, 17 Agustus 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aih, terima kasih Pak Mulya... Selamat pagi Indonesia. Hanya itulah yang sanggup saya persembahkan. Secuil puisi yang berharap mampu menggugah hati siapa pun penduduk negeri ini. Semoga menjadi pembelajaran untuk kita. Salam.

19 Aug
Balas

Iya bunda. Aamiin. Keren puisinya bunda

19 Aug

Puisi sangat kritis mempertanyaan perhatian terhadap para veteran dan para pahlawan yang terkubur tidak pernah menuntut apapun karena ketulusannya berjuang. Hanya mengenangnya dikala mengheningkan cipta sulitkan? Syair-syair nanindah. Sehat, bahagia dan sukses selalu bunda. Barakallah

19 Aug
Balas

Puisi sarat makna terkait para pejuang bangsa tempo doeloe. Keren Bund. Sukses selalu dan barakallah fiik

19 Aug
Balas

Penulisan doeloe itu terkesan nyentrik ya Bun! Perjuangan menggapai kemerdekaan itu adalah perjuangan luar biasa... Berdarah-darah, mengorbankan harta dan nyawa. Sekarang mengisinya? Masih tanda tanya.

19 Aug



search

New Post